Kampoeng Recycle Jember

Hari ini, Kampoeng Recycle bersama Sekolah Alam Tidar berkesempatan hadir di K-Radio Jember. Di kegiatan ini dibagi menjadi 5 kali sesi pemutaran. Dimana sesi yang pertama membahas tentang gambaran umum Kampoeng Recycle dan sejarah bagaimana sehingga menjadi salah satu poker Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember beserta pilar-pilarnya. Selain itu juga membahas terkait bagaimana Kampoeng Recycle dapat bersinergi dengan sekolah alam yang berlokasi di Tidar sebagai media pendidikan yang baru diaplikasikan terhadap anak-anak di Dusun Karang Cecer yang mana saat itu pendiri adalah ibu Umi. Setelah sesi pertama selesai, lanjut ke sesi kedua dimana membahas terkait terdapat apa saja kegiatan yang dilakukan di Kampoeng Recycle dalam waktu dekat ini. Kegiatan dalam waktu dekat ini adalah salah satunya Bedah Rumah Literasi yang akan dilaksanakan di Sekolah Alam. Hal ini dikarenakan ibu Umi melihat bahwa dengan belajar dengan alam anak-anak akan lebih tanggap dan cepat menghafal, serta men...

Trash for eco life Style!!! Tak diragukan lagi, Kali ini Kampoeng Recycle mendapatkan kepercayaan lagi untuk mengisi agenda kegiatan rapat Ibu PKK Jl. Kaliurang Perum Taman Gading  RT.06 RW.04 , Tegal Besar dalam acara "Sosialisasi Bank Sampah Dan Decoupage" . Hal tersebut menjadi gerakan semangat bagi Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember sebagai salah satu penggerak berkembangnya Kampoeng Recycle tersebut. Indonesia yang mengalami darurat sampah menjadikan masyarkat tertarik akan adanya Bank Sampah apalagi sampah yang dapat dijadikan masyarakat sebagai enterpreneurship. Harapan dari kegiatan ini adalah agar dapat membuka peluang masyarakat peduli akan lingkungan yang bersih dengan cara mengurangi serta mengelola sampah plastik untuk didaur ulang menjadi sebuah barang yang ternilai. Antusias warga yang begitu agresif untuk mendirikan Desa mereka menjadi bebas sampah, menjadikan Kampoeng Recycle Perum Taman Gading Blok AF sebagai acuan dari berbagai desa. Untu...

Pada tanggal 01 Agustus 2018, Kampoeng Recycle berkesempatan lagi untuk berbagi ilmu tentang bagaimana caranya dalam pengelolaan sampah yang sering menjadi polemik persoalan terhadap kebersihan lingkungan. Untuk itu mahasiswa KKN Institut Agama Islam Negeri Jember di posko 8 Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari berinisiatif untuk bersinergi dengan Kampoeng Recycle Jember untuk mengisi kegiatan "Penyuluhan dan Pelatihan Daur Ulang Sampah" . Tujuan dari kegiatan ini sebenarnya adalah  memudahkan masyarakat untuk memahami bagaimana caranya dalam pengelolaan sampah agar menjadi suatu hal yang bermanfaat. Kemudian setelah diadakannya penyuluhan, kegiatan ini berlanjut untuk melakukan kegiatan pelatihan mendaur ulang sampah kepada masyarakat setempat terutama para ibu-ibu yang kegiatannya hanya sebagai ibu Rumah Tangga untuk bisa melakukan daur ulang sampah yang awalnya tak ternilai menjadi suatu hal yang ternilai. SAMPAH AJA DI PERHATIIN, APALAGI KAMU.......

Gambar.1 : Sosialisasi Kampoeng Recycle oleh anggota GenBI Kampoeng Recycle adalah kawasan terintegrasi yang berorientasi pemanfaatan, pengembangan dan pemeliharaan lingkungan terutama memberikan penekanan pada pengelolaan sampah. Dimana Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember menjadi salah satu penggerak serta tonggak untuk mengembangkan Kampoeng recycle yang berlokasi di Perum Taman Gading Kabupaten Jember. Pada tanggal 21 Juli 2018, Kampoeng Recycle bersinergi dengan dosen Fakultas Teknik Pertanian Bapak Sony kunjungi undangan dari Bapak Kepala Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember dalam mengisi acara masyarakat peduli sampah. Dalam kegiatan tersebut tidak hanya diisi dengan acara sosialisasi  “ Masyarakat Peduli Sampah ” namun juga ilmu pengetahuan tentang “ Pemanfaatan Limbah dari Batok Kelapa ” oleh Bapak Sony selaku dosen FTP serta memberikan inspirasi kepada masyarakat setempat bahwasanya terdapat kompor alternatif dari teknologi produksi ...

Salah satu kegiatan dari Kampoeng Recycle adalah mengadakan adanya Bank Sampah. Dimana Bank Sampah ini nantinya bisa menjadi penopang masyarakat untuk menambah income mereka. Jadi tidak hanya kita menjaga lingkungan yang tetap bersih dan sehat kita juga bisa memanfaatkan sampah menjadi salah satu sumber pendapatan. Namun, tidak hanya masyarakat yang harus peduli akan kebersihan lingkungan pemukiman tapi juga pelajar atau warga sekolah peduli akan kebersihan lingkungannya. Maka dari itu, penerapan peduli sampah di sekolah pun sangat dibutuhkan. SMAK Santo Paulus menjadi salah satu sekolah Tingkat SMA yang mana warga sekolahnya tersebut peduli akan darurat sampah yang begitu diresahkan. Mereka berinisiatif untuk mengumpulkan sampah yang dapat di manfaatkan dan didaur ulang lagi untuk di setorkan ke Bank Sampah Kampoeng Recycle Jember untuk mengurangi penumpukan sampah yang menggunung disetiap harinya. Sabtu, 28/07/2018. Kampoeng Recycle bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI) Je...

Pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan besar di Indonesia. Bertambahnya jumlah penduduk dan semakin padatnya pemukiman berdampak salah satunya dengan semakin banyaknya timbunan sampah yang ada di lingkungan kita. Jika diperhatikan lebih lanjut kondisi alam seperti sungai, selokan bahkan hutan dan pantai hari ini terpapar dengan berbagai jenis sampah. Selain sampah industri yang mengandung unsure senyawa berbahaya bagi lingkungan dan manusia, sampah domestik yang dihasilkan oleh rumah tangga tak kalah berbahayanya, terutama sampah kategori plastik yang memerlukan waktu sangat lama agar bisa terdaur ulang dengan tanah. Keterbatasan Jangkauan Program Pemerintah Sejumlah upaya telah lama dan tidak sedikit dilakukan dalam rangka menanggulangi permasalahan sampah. Mulai dari sosialisasi, pendidikan hingga kompetisi tingkat daerah seperti Kalpataru telah lama diperkenalkan. Hasilnya, masih banyak kota dan daerah, terutama di daerah perkotaan padat penduduk yang masih tida...

Salam Lestari!! Kampoeng Recycle adalah sebuah kawasan terintegrasi yang berorientasi pada pemanfaatan, pengembangan dan pemeliharaan lingkungan terutama memberikan penekanan pada pengelolaan sampah. Kawasan yang dimaksud bersifat bertumbuh, dimulai dari menyiapkan level RT hingga kawasan pemukiman yang lebih luas pada tingkat kabupaten dengan menyesuaikan tahap perkembangannya. Kawasan teritegrasi yang dimaksud adalah sebuah cakupan yang terdiri dari beberapa titik lokasi dengan fungsi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan sampah dan pemeliharaan lingkungan. Hal ini mengingat bahwa permasalahan sampah merupakan permasalahn bersama dan oleh karena itu harus direspon secara kolektif dan terintegrasi. Masing-masing pemukiman memiliki fiture dan potensi lingkungan yang berbeda, mulai dari sumberdaya manusia, kekayaan alam, hingga jaringan sosial. Mensinergikan potensi-potensi tersebut untuk mewujudkan pemukiman yang asri, sehat dan sejahtera adalah visi ...